Sunday 15 March 2015

IFS: Asal-Usul Tiap Bagian dan Bebannya

Entri kali ini berhubungan dengan metode Sistem Keluarga Internal (IFS) yang saya bahas di entri sebelumnya.

Sampai saat ini, saya belum menuntaskan membaca buku Self-Therapy yang ditulis Jay Earley. Saat ini, saya sedang membuka halaman 253, Chapter 14: Healing a Wounded Child - Unburdening an Exile. Di halaman ini, Earley memberikan jawaban dari pertanyaan yang berusaha saya abaikan sepanjang membaca, "Bagaimana bagian-bagian ini terbentuk?" Saya kira pertanyaan itu tidak akan terjawab di buku ini. Namun, di halaman yang sedang saya buka sekarang, Jay Earley memberikan penjelasan yang cukup bisa diterima. Penjelasan ini memang masih hipotesis karena Jay tidak bisa memberi bukti ilmiah (beliau sempat menyinggung ini di interview berikut), tapi IFS adalah model yang sangat praktikal dan dapat dialami secara empiris. Sama seperti perspektif lainnya dalam psikologi, "teori" yang diajukan memang cenderung tidak berdasarkan penelitian ilmiah, namun lebih didasarkan pada pengalaman profesional sebagai terapis/psikolog/psikiater. Psikologi adalah ilmu yang abstrak, mungkin akan sangat sulit memahaminya secara asli dan utuh, namun IFS menawarkan model yang sangat memuaskan dalam menjelaskan asal-usul "jiwa" atau psyche manusia. Saya akan mengutip perspektif IFS sesuai yang dituliskan Jay Earley dalam bukunya Self-Therapy, Chapter 14:

Bab 14: Menyembuhkan Anak Yang Terluka - Melepas Beban Tahanan

Sampai titik ini dalam proses IFS, Anda telah mengakses dan menyaksikan asal-usul rasa sakit tahanan di masa kecil, dan Anda telah mengasuh ulang dan memulihkannya (jika diperbolehkan). Langkah besar selanjutnya adalah pelepasan beban, yang akan dibahas dalam bab ini. Beban bukanlah sesuatu yang intrinsik bagi tahanan; itulah sebabnya beban dapat dilepaskan. Dalam perspektif IFS, bukan tahanan-nya, melainkan beban-nyalah yang tercipta dari insiden masa kecil.

Asal-Usul Tiap Bagian dan Bebannya

Kemudian muncullah pertanyaan-pertanyaan fundamental: Dari mana asal bagian-bagian tersebut? Bagaimana suatu beban terbentuk? Mari kita periksa dengan kembali ke awal mula kehidupan. Ketika bayi lahir, ia menunjukkan berbagai karakteristik alami tertentu--manis, agresif, lucu, sensitif, tenang, semangat, terhubung, dan sebagainya.  Tiap bayi memiliki susunan karakteristik yang unik, yang merupakan diferensiasi alami dari tubuh/jiwa si bayi yang baru lahir. (Dan ada juga karakteristik lain yang hanya muncul seiring anak, dan kemudian orang dewasa, berkembang--tanggung jawab, cinta yang matang, kebijaksanaan, kreativitas, ketabahan, dan sebagainya.) Dalam IFS, seluruh kualitas ini dapat dilihat sebagai bagian-bagian. Walau begitu, pada masa awal ini, bagian-bagian tersebut belum memiliki beban. Perlu banyak pengalaman menyakitkan dan tak tertahankan untuk membentuk sebuah beban. Karena itu, bagian-bagian ini belum disebut sebagai tahanan atau pelindung--mereka semata-mata adalah bagian-bagian sehat.

Seiring pertumbuhan anak, ketika insiden menyakitkan atau traumatis terjadi, biasanya ada satu bagian tertentu yang mengalami insiden tersebut. Bagian-bagian lainnya menghindari pengalaman itu, sementara satu bagian tetap tertancap di dalamnya, karena seseorang harus mengalaminya. Contohnya, katakanlah Anda terus-menerus mencoba mendapatkan pelukan dari ibu, namun dia teralih dan mengabaikan Anda. Mungkin Bagian Penyayang yang berusaha mendapatkan pelukan itu dan karena itu bagian inilah yang akan mengalami insiden tersebut dan menerima rasa sakit ini sebagai beban.

Terkadang satu bagian akan betul-betul menjadi pahlawan dan dengan sengaja melangkah maju untuk menyerap sebuah pengalaman berbahaya, menahan pelurunya, katakanlah, untuk seluruh sistem. Contohnya, jika Anda diserang oleh ayah Anda, bagian yang kuat mungkin saja maju untuk mengalaminya. Ia menerima pukulan itu demi melindungi sang Diri dari trauma tersebut. Pada anak kecil, Diri belum terbentuk secara utuh, karena itu Ia belum memiliki kekuatan dan ketahanan untuk bisa menangani sebuah trauma. Karena itu seluruh bagian menyembunyikan sang Diri agar Ia tetap aman. Mereka menjaganya agar tetap di luar kesadaran agar Ia tidak terluka oleh pengalaman menyakitkan ini. Dengan begini, sang Diri bertahan dalam kemurniannya dan utuh sepanjang kehidupan, tapi, sayangnya, mungkin Ia akan tetap tersembunyi hingga masa dewasa dan bisa jadi sulit untuk diakses.

Bagian yang mengalami insiden traumatis tersebut untuk menggantikan sang Diri, bukan berarti ia sendiri mampu menanganinya, dan hasilnya ia terluka. Ia dibiarkan menanggung beban berupa emosi menyakitkan atau keyakinan negatif yang cenderung persisten muncul sampai ia disembuhkan. Dalam contoh di atas, Bagian Penyayang mengalami luka yang sangat intens hingga tak tertahankan lagi, sehingga bagian ini menyimpan beban luka. Sejak itu, ia takkan muncul sebagai Bagian Penyayang; ia semata-mata terlihat seperti Tahanan Luka. Walau begitu, di balik luka itu, kasih sayang alaminya masih ada, dan apabila bebannya dilepaskan melalui terapi, sifat aslinya akan terungkap lagi.

Sejauh ini kita telah mendiskusikan bagian-bagian yang mengalami bahaya dan menerima beban yang menyakitkan. Ini, tentu saja, adalah para tahanan. Seperti yang kita ketahui, terdapat pula pelindung, yang berusaha menjaga jiwa rentan kita dari rasa sakit tak tertahankan yang ditimbulkan kejadian-kejadian berbahaya ini. Beban mereka bukanlah rasa sakit mula-mula, melainkan peran protektif yang mereka jalankan. Melanjutkan contoh di atas, anggaplah Tahanan Luka/Penyayang telah terluka sekian kali sehingga Bagian Berkecukupan akhirnya memutuskan bahwa tidak ada gunanya terus berusaha dipeluk karena setiap kali Anda melakukannya, Anda disakiti. Bagian itu tidak bisa membuat sang ibu memberi apa yang Anda butuhkan, maka solusi satu-satunya adalah menutup kebutuhan Anda sendiri untuk mencegah luka lanjutan. Bagian Berkecukupan kini menjadi Pelindung Penyumpal. Menyumpal kebutuhan-kebutuhan Anda adalah perannya dan bebannya, khususnya menyumpal kebutuhan-kebutuhan dari Tahanan Luka/Penyayang.

Si Pelindung Penyumpal telah mengasingkan Bagian Terluka dalam tahanan. Sementara tahanan terbebani dengan perasaan dan keyakinannya, pelindung mengambil peran aktif yang bertujuan khusus. Ketika Pelindung Penyumpal akhirnya bisa melepaskan beban peran protektifnya, ia bisa kembali ke sifat alaminya sebagai Bagian Berkecukupan.
Ketika Anda mencapai masa dewasa, Anda akan memiliki sejumlah tahanan, beberapa pelindung, dan beberapa bagian yang belum menanggung beban--bagian-bagian sehat. Mereka semata-mata mengeluarkan kualitas-kualitas aslinya seperti bahagia, suka bercanda, kuat, cerdas, dan sebagainya. Tujuan IFS adalah membantu semua tahanan dan pelindung--semua bagian yang terbebani--untuk melepaskan bebannya agar mereka dapat kembali menjadi diri mereka yang sebenarnya dan menampilkan kualitas-kualitas positif mereka yang alami.

No comments:

Post a Comment