Tuesday 18 October 2016

Tipologi Jungian

Tipologi Jungian adalah model tipologi yang dipelopori oleh psikolog asal Swiss, Carl Jung, membahas tentang konfigurasi fungsi kognitif yang terdapat dalam jiwa (psyche) manusia. Teori dan model tipologi ini beliau bahas secara komprehensif dalam bukunya yang berjudul Psychological Types.

Empat macam fungsi kognitif:
  • [S] Sensasi merupakan fungsi kognitif yang mencari atribut dalam data.
  • [N] Intuisi merupakan fungsi kognitif yang mencari pola dalam data.
  • [T] Teknik merupakan fungsi kognitif yang mengolah data berdasarkan strukturnya.
  • [F] Valuasi merupakan fungsi kognitif yang mengolah data berdasarkan nilainya.
Fungsi kognitif dapat dibedakan menurut jenis tugas kognitifnya. Dua jenis tugas kognitif:
  • [P] Persepsi -- meliputi fungsi-fungsi kognitif yang menerima informasi; [S] dan [N].
  • [J] Rasio -- meliputi fungsi-fungsi kognitif yang mengolah informasi; [T] dan [F]. (Biasa juga disebut "judging".)
Dua jenis orientasi psikis:
  • [e] Ekstraversi -- orientasi psikis ke luar diri (dunia eksternal/realita).
  • [i] Introversi -- orientasi psikis ke dalam diri (dunia internal/memori).
Operasi kognitif terbentuk ketika tugas kognitif dikategorikan berdasarkan orientasi psikisnya. Empat jenis peran psikis:

  • [Pe] Radar merupakan operasi kognitif yang menerima data baru dari luar.
  • [Pi] Filter merupakan operasi kognitif yang menerima data simpanan dari dalam.
  • [Je] Ekspresor merupakan operasi kognitif yang mengolah data menjadi aksi eksternal.
  • [Ji] Translator merupakan operasi kognitif yang mengolah data menjadi aksi internal.
Integrasi fungsi kognitif dan operasi kognitif menghasilkan 8 jenis fungsi kognitif terorientasi:
  • [Se] Radar Sensorik, yaitu fungsi kognitif yang menerima detail dari data baru yang muncul di dunia eksternal (realita).
  • [Ne] Radar Intuitif, yaitu fungsi kognitif yang menerima pola dari data baru yang muncul di dunia eksternal (realita).
  • [Si] Filter Sensorik, yaitu fungsi kognitif yang menerima detail dari data yang tersimpan di dunia internal (memori).
  • [Ni] Filter Intuitif, yaitu fungsi kognitif yang menerima pola dari data yang tersimpan di dunia internal (memori).
  • [Te] Ekspresor Teknis, yaitu fungsi kognitif yang menentukan aksi eksternal berdasarkan struktur data.
  • [Fe] Ekspresor Valuatif, yaitu fungsi kognitif yang menentukan aksi eksternal berdasarkan nilai data.
  • [Ti] Translator Teknis, yaitu fungsi kognitif yang menentukan aksi internal berdasarkan struktur data.
  • [Fi] Translator Valuatif, yaitu fungsi kognitif yang menentukan aksi internal berdasarkan nilai data.
Tiap orang memiliki preferensi dalam menggunakan fungsi kognitif. Jika fungsi [S] berorientasi ke dalam, atau diintroversikan, maka fungsi [N] akan diekstraversi. Begitu juga dengan [T] dan [F]. Alasannya: Jika [S] digunakan sebagai filter [Pi], maka penggunaan [N] pada filter [Pi] tidak akan menghasilkan apa-apa selain gangguan, karena sifatnya yang berlawanan secara definitif. [Si] berusaha mencari data dari memori secara detail, sedangkan [Ni] berusaha mencari data dari memori dalam bentuk pola (hubungan antar-data, gambaran besar). Maka, secara definisi, tidak mungkin seseorang menggunakan keduanya secara bersamaan, dan kemungkinan untuk berganti antara keduanya sangat meragukan. Alasannya: psikis manusia berjalan secara kontinu dan bersirkulasi, dari radar [Pe], ke translator [Ji], ke filter [Pi], ke aplikator [Je], lalu kembali lagi ke radar [Pe], dst.

Penggunaan [Si] dan [Ne] sudah memenuhi kebutuhan psikis, begitu pula dengan [Ni] dan [Se]. Tidak ada alasan seseorang yang memiliki preferensi [Si] mau menggunakan [Ni]. Seseorang yang memiliki preferensi [Si] atau [Ne] tidak memiliki preferensi [Ni] dan [Se], karena sekali lagi, preferensi-prefernesi tersebut memiliki definisi yang bertentangan (akibatnya, tujuan yang bertentangan).

Tiap orang membutuhkan operasi [Pe], [Pi], [Ji], dan [Je]. Operasi kognitif sifatnya bersirkulasi, dari luar ke dalam, dan dari dalam ke luar. Operasi ini sifatnya sudah sangat dasar bagi kognisi. Selain itu, tiap orang membutuhkan [S] dan [N] untuk membentuk persepsi utuh. [S] digunakan untuk menarik data, lalu [N] untuk menghubungkan data tersebut secara kontinu, karena kita hidup di dimensi dengan ruang dan waktu. Begitu pula dengan [T] dan [F]. Di dunia nyata, [T] dan [F], bekerja sama untuk menyokong keberlangsungan makhluk hidup, [T] untuk mengelola informasi netral, sedangkan [F] untuk mendukung proses pembelajaran dengan sistem reward dan punishment yang sudah disesuaikan oleh mekanisme emosi/sistem limbik. Tindakan atau proses berpikir  yang sesuai dengan kriteria [F] akan semakin ditingkatkan, sedangkan yang tidak sesuai akan dikurangi. Proses yang paling intelektual sekalipun tidak akan dapat berjalan tanpa fungsi [F], karena tanpa [F], [T] tidak memiliki tujuan atau motivasi untuk melakukan proses [T] itu sendiri.

{Perlu diingat, [F] tidak sama dengan emosi. Emosi merupakan mekanisme khusus yang ada pada makhluk hidup untuk memberikan motivasi perilaku yang menunjang keberlangsungan hidupnya. Sedangkan fungsi [F], merupakan fungsi kognitif yang esensial untuk semua jenis mesin yang mampu belajar. [F] memberikan nilai pada data, tapi nilai ini tidak harus berdasarkan emosi, hanya saja pada manusia emosi memang harus menjadi dasarnya. Istilah yang emosi yang saya gunakan merujuk secara luas pada berbagai hal yang sifatnya subyektif bagi manusia, termasuk rasa sakit, bahagia, takut, hasrat, dll.)

Tandem fungsi adalah istilah yang merujuk pada fungsi-fungsi kognitif terorientasi yang berpasangan, seperti yang sebelumnya dijelaskan.

Terdapat dua jenis tandem perseptif:
  • [Se/Ni] Tandem Empiris: tandem perseptif yang mengakses atribut dari data baru dan pola dari data yang tersimpan dalam memori.
  • [Ne/Si] Tandem Teoretis: tandem perseptif yang mengakses pola dari data baru dan atribut dari data yang tersimpan dalam memori.
Dan dua jenis tandem rasional:
  • [Te/Fi] Tandem Strategis: tandem rasional yang menerjemahkan data berdasarkan nilainya dan mengaplikasikan data berdasarkan strukturnya.
  • [Fe/Ti] Tandem Sistemik: tandem rasional yang menerjemahkan data berdasarkan strukturnya dan mengaplikasikan data berdasarkan nilainya.
Kombinasi antara tandem perseptif dan rasional membentuk kategori baru yang disebut quadra (pinjam istilah dari Socionics). Total ada empat kategori yang muncul dari kombinasi tandem:
  • {[Se/Ni][Te/Fi]} Quadra Kalkulatif: quadra dengan persepsi empiris dan rasio strategis.
  • {[Se/Ni][Fe/Ti]} Quadra Karismatik: quadra dengan persepsi empiris dan rasio sistemik.
  • {[Ne/Si][Te/Fi]} Quadra Produktif: quadra dengan persepsi teoretis dan rasio strategis.
  • {[Ne/Si][Fe/Ti]} Quadra Informatif: quadra dengan persepsi teoretis dan rasio sistemik.
Tipe psikologis yang muncul dari preferensi utama dalam setiap quadra:
  • {[Se/Ni][Te/Fi]} Quadra Kalkulatif
    • {[Se]Fi} Radar Kalkulatif
    • {[Ni]Te} Filter Kalkulatif
    • {[Te]Ni} Ekspresor Kalkulatif
    • {[Fi]Se} Translator Kalkulatif
  • {[Se/Ni][Fe/Ti]} Quadra Karismatik
    • {[Se]Ti} Radar Karismatik
    • {[Ni]Fe} Filter Karismatik
    • {[Fe]Ni} Ekspresor Karismatik
    • {[Ti]Se} Translator Karismatik
  • {[Ne/Si][Te/Fi]} Quadra Produktif
    • {[Ne]Fi} Radar Produktif
    • {[Si]Te} Filter Produktif
    • {[Te]Si} Ekspresor Produktif
    • {[Fi]Ne} Translator Produktif
  • {[Ne/Si][Fe/Ti]} Quadra Informatif
    • {[Ne]Ti} Radar Informatif
    • {[Si]Fe} Filter Informatif
    • {[Fe]Si} Ekspresor Informatif
    • {[Ti]Ne} Translator Informatif

Istilah umum:
  • [S] Sensing
  • [N] iNtuition
  • [T] Thinking
  • [F] Feeling
  • [P] Perceiving
  • [J] Judging
  • [e] Extraverted
  • [i] Introverted
  • [Pe] Extraverted Perception
  • [Pi] Introverted Perception
  • [Je] Extraverted Judgment
  • [Ji] Introverted Judgment
  • [Se] Extraverted Sensation
  • [Ne] Extraverted iNtuition
  • [Si] Introverted Sensation
  • [Ni] Introverted iNtuition
  • [Te] Extraverted Thinking
  • [Fe] Extraverted Feeling
  • [Ti] Introverted Thinking
  • [Fi] Introverted Feeling